di mana kau ketika aku di Magrib
bersama Cinta dan Maut yang makin karib
lambai tak henti menggapai
belai belum sudah berderai
itulah sebab mengapa malam
tiada kenal Muram
seperti akukau
ingsut dari risau
:terpukau
tapi Bukan oleh vas bunga yang berkilau
kini kutunggu kau, o, sungguh kutunggu kau, kekasih
dan kutahu dalam menunggu tiada waktu kan merepih
meski angin selalu akhirnya menerbangkan rasa ingin
meski cuaca selalu akhirnya bikin udara dingin
ya aku di Sini
menjelma seruni
menjelma Bunga
yang tak terjamah angkaangka
menjelma Arus
yang mengalir tanpa menggerus
menunggumu
itulah caraku menuju
mu!
~ TIMUR SINAR SUPRABANA
18.19
28.04.2011
semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar